Lingkungan Hidup Di Masyarakat
Geografi

LEMBAR
PENGESAHAN
Judul
laporan :
Penelitian Tentang Masalah Lingkungan Hidup
Disusun
untuk memenuhi tugas laporan Geografi Tahun Pelajaran 2016/2017
Disusun
Oleh :
Akbar
Wardhana (03)
Dimas
Adi Cahya (11)
Febri
Ni’matunnadhiroh (15)
Putri
Maylinda (29)
Risma
Izatun Nabela (31)
Septi
Sunah Rahmawati (33)
Wali Kelas Guru
Pembimbing
Anik Iriantiningsih, S.Pd Yeni Imroah, S.Pd
Pengesahan
Kepala
SMA Negeri 1 Srengat
Sumino,
S.Pd, M.Pd
KATA
PENGANTAR
Segala puji bagi
Tuhan yang telah menolong hamba-Nya menyelesaikan laporan ini dengan penuh
kemudahan. Tanpa pertolongan Dia mungkin penyusun tidak akan sanggup
menyelesaikan dengan baik.
Laporan ini disusun
agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang Geografi, yang kami sajikan
berdasarkan wawancara dan pengamatan secara langsung. Laporan ini di susun oleh
penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari kelompok penyusun
maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama
pertolongan dari Tuhan akhirnya laporan ini dapat terselesaikan.
Laporan ini
memuat tentang “judul” yang menjelaskan bagaimana gejala dan masalah dalam
kehidupan manusia terhadap lingkungan sekitar. Penyusun juga mengucapkan terima
kasih kepada guru Geografi yang telah membimbing penyusun agar dapat
menyelesaikan laporan ini.
Semoga laporan
ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Walaupun laporan
ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun mohon untuk saran dan
kritiknya. Terima kasih.
BAB
1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada umumnya manusia
bergantung pada keadaan lingkungan disekitarnya. Namun, kebergantungan tersebut
bisa membuat manusia melakukan suatu kecerobohan terhadap lingkungan, salah
satunya pencemaran lingkungan. Pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya
makhluk hidup, zat energi, dan komponen lain ke dalam lingkungan. Pencemaran
lingkungan berupa pencemaran air, tanah, dan udara. Hal ini disebabkan oleh
perilaku manusia yang tidak bertanggung jawab dan kurangnya kesadaran
masyarakat untuk menjaga lingkungan dari dampak pencemaran lingkungan.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan pada latar
belakang yang telas dijelaskan, maka dapat dibuat perumusan masalah sebagai
berikut:
a. Masalah apa saja
yang terjadi pada lingkungan hidup?
b. Apa penyebab dan
dampak yang ditimbulkan dari masalah lingkungan hidup?
c. Bagaimana upaya yang
dapat dilakukan untuk mengatasi masalah lingkungan hidup?
1.3 Tujuan
a. untuk mengetahui
masalah yang terjadi di lingkungan hidup.
b. untuk mengetahui
penyebab dan dampak yang ditimbulkan dari masalah lingkungan.
c. untuk mengetahui
upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah lingkungan hidup.
1.4 Manfaat
1. Dapat mengetahui masalah yang terjadi di lingkungan
hidup.
2. Dapat mengetahui penyebab dan dampak yang ditimbulkan
dari masalah lingkungan.
3. Dapat mengetahui upaya yang dapat dilakukan untuk
mengatasi masalah lingkungan hidup.
BAB
II
LANDASAN
TEORI
·
Sampah
Sampah adalah
istilah umum yang sering digunakan untuk menyatakan limbah padat. Sampah adalah
sisa-sisa bahan yang mengalami perlakuan-perlakuan, baik karena telah sudah
diambil bagian utamanya, atau karena pengolahan, atau karena sudah tidak ada
manfaatnya yang ditinjau dari segi social ekonimis tidak ada harganya dan dari
segi lingkungan dapat menyebabkan pencemaran atau gangguan terhadap lingkungan
hidup.2 Sampah adalah bahan yang terbuang atau dibuang dari hasil aktifitas
manusia maupun proses alam yang belum memiliki nilai ekonomi.3 Menurut kamus
istilah lingkungan hidup, sampah mempunyai definisi sebagai bahan yang tidak
mempunyai nilai, bahan yang tidak berharga untuk maksud biasa, pemakaian bahan
rusak, barang yang cacat dalam pembikinan manufaktur, materi berkelebihan, atau
bahan yang ditolak. Sampah adalah limbah
yang berbentuk padat dan juga setengah padat, dari bahan organik atau
anorganik, baik benda logam maupun benda bukan logam, yang dapat terbakar dan yang
tidak dapat terbakar. Bentuk fisik benda-benda tersebut dapat berubah menurut
cara pengangkutannya atau cara pengolahannya. Sampah padat adalah semua barang
sisa yang ditimbulkan dari aktivitas manusia dan binatang yang secara normal
padat dan dibuang ketika tidak dikehendaki atau sia-sia.4 Sedangkan yang
dimaksud dengan sampah perkotaan adalah sampah yang timbul di kota (tidak
termasuk sampah yang berbahaya dan beracun). Definisi mengenai sampah, hal ini
perlu diketahui terlebih dahulu sebelum mengenal sampah lebih dekat.5 Sampah adalah bahan yang tidak mempunyai
nilai atau tidak berharga untuk maksud biasa atau utama dalam pembikinan atau
pemakaian barang rusak atau bercacat dalam pembikinan manufaktur atau materi
berkelebihan atau ditolak atau buangan. Sampah merupakan bahan yang terbuang
atau dibuang dari sumber hasil aktivitas manusia maupun proses alam yang belum
memiliki nilai ekonomis. Dari pengertian
di atas dapat disimpulkan bahwa sampah sesuatu yang tidak berguna lagi, dibuang
oleh pemiliknya dari pemakai semula, atau sampah adalah sumberdaya yang tidak
siap pakai.
Jenis-jenis Sampah Berdasarkan bahan asalnya sampah dibagi
menjadi dua jenis yaitu sampah organik dan anorganik.11 1) Sampah Organik
Sampah organik yaitu buangan sisa makanan misalnya daging, buah, sayuran dan
sebagainya. Contoh sampah dari zat
anorganik adalah: potongan-potongan/ pelat-pelat dari logam, berbagai jenis
batu-batuan, pecahan-pecahan gelas, tulang,belulang, dan lain-lain.
2) Sampah anorganik
Sampah anorganik yaitu sisa material sintetis misalnya plastik, kertas, logam,
kaca, keramik dan sebagainya.
·
Lingkungan Hidup
Lingkungan
biotik adalah segala makhluk hidup mulai dari organisme yang tidak kasat mata
sampai pada hewan dan vegetasi raksasa yang terdapat dipermukaan bumi.
Sedangkan lingkungan abiotik merupakan segala segala sesuatu yang ada di
sekitar makhluk hidup yang bukan berupa organisme. Adanya keinginan untuk
mencapai sasaran pembangunan yang ideal ialah membentuk manusia Indonesia
seutuhnya secara material dan spiritual. Setiap pembangunan perlu mengkaji
komponen yang meliputi komponen biotik, abiotik dan kultur yaitu sebagai
berikut:
1.
Pembangunan berwawasan
lingkungan
Merupakan
pengelolaan sumber daya sebaik mungkin dengan pembangunan yang berkesinambungan serta
peningkatan terhadap mutu hidup masyarakat. Sasaran pembangunan yaitu untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kegiatan pembangunan dapat
menimbulkan pengaruh yang cukup besar terhadap lingkungan. Kegiatan tersebut
dapat bersifat secara alamiah, kimia maupun secara fisik.
2.
Kualitas Lingkungan
hidup
Yaitu
dengan memperhatikan kondisi lingkungan hidup sekitar yang berhubungan
dengan
mutu hidup. Kualitas hidup dapat ditentukan oleh tiga komponen utama yaitu
terpenuhinya kebutuhan untuk kelangsungan hidup hayati, terpenuhinya kebutuhan
untuk kelangsungan hidup manusiawi dan terpenuhinya kebebasan untuk memilih.
Lingkungan harus dijaga agar dapat mendukung terhadap kualitas berupa tingkat
hidup masyarakat yang lebih tinggi. Lingkungan mempunyai kemampuan untuk
menghasilkan sumber daya serta mengurangi zat pencemaran dan ketegangan sosial
terbatas. Batas kemampuan itu disebut daya dukung. Dalam Undang-Undang
Lingkungan Hidup, daya dukung lingkungan ialah kemampuan suatu lingkungan untuk
mendukung peri kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya
Hipotesis:
H0: Sampah
yang ada di lingkungan sekitar tidak akan membawa pengaruh yang besar bagi
kehidupan masyarakat di sekitarnya.
H1: Sampah
yang ada di lingkungan sekitar bisa membawa pengaruh yang besar bagi kehidupan
masyarakat di sekitarnya bahkan bisa sangat berpengaruh.
BAB
III
METODOLODI
PENELITIAN
Identitas Variabel
·
Masyarakat
Warga sekitar yang mengumpulkan sampah dari lingkungan
ketempat penampungan sampah.
·
Pengepul Sampah
Orang yang pekerjaannya menampung sampah dari warga
sekitar, lalu dijual ke pabrik-pabrik untuk diolah kembali.
a. Populasi dan
Penentuan Sampel Penelitian
Masyarakat yang menghasilkan sampah, seperti sampah rumah
tangga, atau sampah” lainnya.
1.
Pengepul sampah
2.
Pencari Sampah
3.
Rumah Tangga
Produksi
Metode
pengumpulan data
Metode
yang kami gunakan adalah dengan wawancara kelompok. Wawancara adalah
carapengumpulan data dengan mengajukan pertanyaan kepada responden secara
langsung. Jenis wawancara yang kami lakukan adalah wawancara kelompok.
Wawancara kelompok adalah wawancara yang dilakukan secara berkelompok dengan
tema penelitian.
BAB
IV
ANALISIS
DATA
Latar Belakang Objek
Penelitian
Sampah merupakan material sisa baik dari
hewan, manusia,maupun tumbuhan yang tidak terpakai lagi dan dilepaskan ke alam dalam bentuk padatan,
cair, ataupun gas. Sampah terdiri atas dua jenis, yaitu sampah organik dan
sampah anorganik. Sampah organik adalah sampah yang berasal dari makhluk hidup
yangdapat didegradasi oleh mikroba atau bersifat biodegradable. Contohnya
adalah sisa makanan, kulit buah, ranting, daun, dll. Sedangkan sampah anorganik
adalah sampah yang berasal dari benda mati baik berupa produk sintetik maupun
hasil proses teknologi pengolahan bahan tambang. Contohnya adalah logam,
plastik, kertas, kaca dan keramik, detergen, dll. Sampah yang ada di lingkungan
sekitar ini dampak menimbulkan banyak dampak. Dampak tersebut antara lain dapat
menimbulkan penyakit, seperti diare, kolera, tifus, dll. Sampah juga dapat
mencemari air, berbagai organisme termasuk ikan dapat mati, sehingga beberapa
spesies akan lenyap, hal ini mengakibatkan berubahnya ekosistem perairan
biologis. Penguraian sampah yang dibuang kedalam air akan menghasilkan asam
organik dan gas cair organik, seperti metana. Selain berbau kurang sedap, gas
ini pada konsentrasi tinggi dapat meledak.
Analisis Data
Data yang kami peroleh
dari wawancara yang dilakukan adalah data kualitatif dan data kuantitatif. Data
kualitatif adalah data yang berbentuk kata, kalimat, gerak tubuh, ekspresi
wajah, bagan, gambar,dan foto. Data kuantitatif adalah data yang berbentuk
angka.
Hasil wawancara yaitu:
1. Dari pengepul sampah
Pengepul mendapat
sampahdari warga sekitar atau dari penyetor sampah dengan membelinya. Sampah
yang terkumpul antara lain kardus, plastik atau atom, karton, kertas, dan
karung. Dipilah-pilah terlebih dahulu, lalu dikirim ke Pabrik seperti Pabrik
karton di Blitar, Pabrik Plastik di Kediri. Sampah yang terkumpul dalam satu
hari biasanya, 1 ton kardus dan 3-5 kuintal plastik.
2.
Dari masyarakat
sekitar
Menurut
warga sekitar, mereka merasa terbantu
karena mereka bisa menjual sampah rumah tangga ke tempat penampungan sampah
tersebut, karena bisa menjual sampah disana, dan dapat menambah penghasilan,
selain itu lingkungan mereka menjadi lebih sehat. Walaupun terkadang dirumah
yang dekat dengan tempat tersebut terdapat bau yang kurang sedap. Sebelumnya,
di tempat penampungan terdapat bagian yang mengolah sampah basah. Sampah basah
yang ada dapat menimbulkan bau karena terkena air hujan. Karena terganggu
dengan bau yang timbul, masyarakat sekitar merasa tidak nyaman. Akhirnya,
mereka protes, lalu dari pihak penampung sampah mencari solusi atas hal
tersebut, dan sekarang bau tersebut sudah tidak tercium kembali.
3.
Dari pencari sampah
Bagi para
pencari sampah, sampah adalah sumber kehidupan bagi mereka. Mereka sangat
bergantungdari keberadaan sampah di lingkungan. Setiap hari mereka harus
mengais rezeki dengan mencari sampah. Sampah yang mereka kumpulkan akan dijual
ke tempat penampungan sampah. Pendapatan yang mereka terima per-harinya adalah
RP. 15.000-Rp. 20.000. Pekerjaan ini digunakan oleh pencari sampah sebagai
pekerjaan utama ataupun pekerjaan sampingan. Para pencari sampah ini
menuturkan, kalau mereka semangat dalam mencari sampah maka akan dapat banyak
smapah. Namun, bila mereka malas maka akan mendapat sedikit sampah, sehinggan
penghasilan mereka sedikit.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Setelah dibuatnya makalah ini, maka dapat kami simpulkan
bahwa sampah yang ada di lingkungan sekitar ini banyak jenisnya. Tempat
penampungan sampah yang ada di dekat lingkungan masyarakat ini bisa menimbulkan
dampak positif dan negatif. Dampak negatif yang biasanya timbul adalah bau dan
banyaknya lalat. Sedangkan dampak positifnya adalah bisa membuka lapangan
pekerjaan bagi masyarakat. Hal ini bisa terjadi karena masyarakat dapat menjadi
seorang pengumpul sampah. Selanjutnya sampah tersebut dibawa ke tempat
penampungan dan akan diganti dengan uang sesuai berat sampah yang dibawa.
Semakin banyak yang terkumpul maka semakin banyak juga uang yang bisa
didapatkan. Selain itu, dampak positif juga dirasakan oleh rumah tangga di
dekatnya. Hal ini disebabkan karena sampah hasil kegiatan rumah tangga misalnya
barang-barang yang sudah tidak terpakai dapat dijual disana. Uang hasil
penjualan tersebut bisa digunakan untuk keperluan sehari-hari. Dengan demikian,
sedikit demi sedikit tumpukan sampah yang sering kita temui dapat dikurangi,
karena setelah dikumpulkan di tempat penampungan sampah tersebut akan dikirim
ke pabrik yang lebih besar untuk didaur ulang.
Saran
Sebaiknya sebelum sampah-sampah dikumpulkan pada
tempat penampungan sampah, sampah dipilah-pilah terlebih dahulu menurut
jensinya masing-masing. Dengan tujuan mencegah bau yang tidak sedap dan mencegah
datangnya lalat. Selain itu, di tempatpenampungan sampah juga harus menyediakan
tempat pemilahan tersendiri agar tidak menimbulkan bau yang tidak sedap.
DAFTRA PUSTAKA
Ibu
pemilik tempat penampungan sampah
Warga
sekitar tempat penampungan sampah
Bapak
pengumpul sampah
Buku
Siswa Geografi Kelas X Kurikulum 2013
Buku
LKS Geografi Kelas X Kurikulum 2013








Tidak ada komentar:
Posting Komentar